Saturday 4 August 2012


Gagal batu ginjal termasuk salah satu jenis penyakit yang ditakuti lantaran menimbulkan nyeri yang luar biasa pada saat kambuh. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi seseorang terkena batu ginjal, diantaranya faktor umur, jenis kelamin, keturunan, dan adanya kelainan metabolisme. Selain itu, makanan yang tak bergizi seimbang juga membuka peluang terbentuknya batu ginjal. Konsumsi makanan yang mengandung purin (hati, usus, otak, dan udang) yang berlebih dapat mengakibatkan tingginya asam urat dalam air kemih. Begitu pula mengkonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan asam oksalat yang berlebihan.
Berdasarkan hasil penelitian medis, diketahui bahwa di antara pasien batu ginjal terbanyak adalah penderita batu ginjal kalsium (70 – 76 persen). Ternyata laki-laki lebih banyak menderita dengan perbandingan 3 : 1 dibandingkan dengan wanita.
Berikut diet yang dapat dilakukan untuk menangkal batu ginjal :

a.      Batasi konsumsi kalsium
Makin tinggi kalsium yang dikonsumsi maka akan semakin tinggi pula eksresinya sekaligus dapat meningkatkan pembentukan kristalisasi garam kapur. Tingginya kadar kalsium dalam air kemih dinamakan hiperkalsiuria, yaitu kadar kalsium dalam darah normal namum eksresi dalam air kemih dapat mencapai 200 – 350 mg per hari. Membatasi konsumsi masukan kalsium berarti mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi seperti ikan salmon, sarden, keju, susu, es krim dan sayur kol. Bayam, ikan kering, cokelat dan kerang adalah contoh makanan yang mengandung kalsium sedang.

b.     Kurangi asupan oksalat
Oksalat pada umumnya membentuk kristal dengan kalsium. Oksalat dalam air kemih berasal dari dalamng kita tubuh (endogen), dari makanan yang kita makan serta dari hasil metabolisme vitamin C. Sekalipun dari makanan porsinya hanya 10 persen, namun angka ini sudah cukup menuntut kewaspadaan kita untuk tidak asal santap saja makanan yang kaya oksalat.
Bagi pasien batu ginjal (terutama batu kalsium oksalat), dianjurkan diet rendah oksalat sekitar 40 – 50 mg per hari. Selain itu, dianjurkan mengkonsumsi vitamin C tidak lebih dari 1 gr per hari, karena terbukti dapat mendorong terbentuknya oksalat dalam tubuh. Akan tetapi, kita tidak boleh kekurangan vitamin B6 karena dapat memicu peningkatan produksi oksalat dalam tubuh.

c.      Mengurangi protein hewani
Protein hewani ternyata disebut sebagai hal yang paling besar pengaruhnya terhadap kemungkinan terbentuknya batu. Sebab, protein tersebut dapat meningkatkan terbuangnya kalsium dan asam urat dalam air kemih, yang kemudian diikuti dengan menurunnya pH urine dan pembuangan sitrat. Risiko akibat makan dengan menu protein hewani yang berlebihan pada saat bersamaan kita mangkonsumsi dalam jumlah tinggi lemak dan garam. Selain itu, kita kurang dalam menyantap makanan berserat tinggi yang mengandung magnesium, fosfat dan vitamin B6. Bagi penderita batu kalsium dianjurkan mengkonsumsi tidak lebih dari 1,5 – 1,8 protein per kg berat badan per hari. Begitu pula bagi penderita batu asam urat dianjurkan mengurangi konsumsi protein hewani.

d.     Membatasi garam
Ada terdapat hubungan antara garam  dan pembentukan batu ginjal berdasarkan kadar eksresi garam dalam air kemih. Hal ini disebabkan terjadi peningkatan volume ekstraseluler kemudian menghambat re-absorpsi tubulus ginjal terhadap kalsium. Setiap peningkatan 100 mg garam dalam makanan dapat meningkatkan 25 – 30 mg kalsium dalam urine. Dampak buruk lain akibat konsumsi garam yang berlebihan adalah menurunnya kadar keluaran sitrat. Sehingga dianjurkan terutama terhadap penderita batu kalsium dan urat, untuk tidak memakan garam tidak lebih dari 6 gr garam dapur per hari.

e.      Perbanyak minum air
Makin kurang seseorang minum air (terutama air putih), makin kurang pula air kemih yang terbentuk. Keadaan ini akan menyebabkan derajat kejenuhan zat-zat makin tinggi dan akhirnya akan mempermudah terbentuknya batu. Jumlah yang dianjurkan adalah sejumlah yang dapat menghasilkan minimal 2 liter air per 24 jam. Umumnya untuk ini diperlukan sedikitnya minum 2-3 liter per hari dan terbagi rata dalam sehari. Umumnya 35 persen batu ginjal minum air kurang dari 1 liter per harinya. Semua jenis minuman pada dasarnya diperbolehkan, kecuali susu, teh dan lainnya yang dapat menyebabkan eksresi oksalat tinggi. Yang paling bagus adalah minum air sebanyak-banyaknya.

Semoga informasi ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi kita untuk selalu menjalankan pola hidup sehat dan menjaga keseimbangan ginjal kita, khususnya bagi penderita batu ginjal untuk senantiasa memperbaiki asupan diet makanan sehari-hari.!
Posted by Yunus On 07:43 No comments

0 comments:

Post a Comment

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

    Blogger news

    Blogroll

    About