Usia pertama
kehamilan seorang ibu penting sekali diberikan motivasi, informasi dan
pengetahuan awal tentang cara mempersiapkan dan mengkonsumsi makanan yang aman
dan sehat serta bergizi seimbang. Keluhan mual dan muntah (morning sickness) yang terjadi pada
trimester pertama kehamilan pada dasarnya akan hilang dengan sendirinya seiring
memasuki trimester kedua dan ketiga. Meski dinilai normal dan wajar, rasa mual saat hamil dapat menghambat
aktivitas, bahkan dapat membuat ibu dan janin kekurangan gizi. Untuk meringankan rasa mual disarankan untuk
jangan selalu terburu-buru, bergerak perlahan-lahan saat melakukan aktifitas
duduk dan berdiri, serta hindari hal-hal yang dapat memicu muntah seperti bau
makanan dan farmun yang tidak disenangi.
Kecukupan gizi yang
terjadi pada ibu hamil trimester I dapat mengakibatkan janin mengalami kelainan
susunan saraf pusat, beresiko mengalami kematian, dan bayi beresiko lahir
prematur. Kebutuhan ibu hamil meningkat dibandingkan dengan sebelum hamil. Bila
sebelum hamil kebutuhan energi dan protein perempuan usia 19 – 29 tahun sebesar
1.900 kkal dan 50 g per hari, pada waktu hamil kebutuhannya meningkat menjadi
2.080 kkal dan 67 g per hari pada
trimester I serta 2.200 kkal dan 67 g per hari pada trimester II dan III.
Adapun kebutuhan lemak ibu selama hamil disesuaikan dengan kebutuhan energi,
yaitu seperlima dari total kebutuhan energi.
Zat-zat gizi lain
yang berperan penting selama kehamilan adalah vitamin A, folat, kalsium, zat
besi, dan zat seng. Vitamin A berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan dan
kesehatan sel-sel dan jaringan seluruh tubuh ibu dan janin. Folat menurunkan
resiko kerusakan saraf janin. Kalsium dibantu oleh vitamin D dibutuhkan untuk
mempertahankan massa tulang ibu dan perkembangan tulang janin. Adapun zat besi
untuk menghasilkan Hb, sedangkan zat seng untuk pertumbuhan sel dan
perkembangan otak janin. Kebutuhan vitamin A, folat, kalsium, zat besi dan zat
seng pada ibu hamil masing-masing 800 RE, 500 mcg, 950 mg, 35 – 39 mg, dan 11 –
19,5 mg per hari.
Ibu hamil yang
kekurangan gizi beresiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Oleh karena
itu, ibu hamil harus memahami dan mempraktikkan pola hidup sehat dengan gizi
seimbang sebagai salah satu upaya untuk menjaga keadaan gizi ibu dan janinnya. Beberapa tip yang perlu diketahui ibu selama
kehamilan:
a.
Senantiasa makan makanan yang beraneka ragam agar dapat
memenuhi zat gizi yang dibutuhkan tubuh ibu dan janin.
b.
Biasakan makan sayur dan buahan setiap hari
c.
Kurangi makanan yang berlemak, manis dan asin.
d.
Minum lebih banyak air ( 3 liter sehari).
e.
Terus pertahankan berat badan ideal selama kehamilan.
f.
Apabila ibu hamil merasa mual dan muntah, makanlah dengan
porsi kecil tetapi sering, jangan menunggu sampai lapar dan selalu pastikan
setiap suapan yang masuk ke mulut bergizi baik.
Daftar Pustaka :
1. Gibson,
R. S. (2005). Principles of Nutritional Assesment. 2th ed.
Oxford University Press. New Zealand.
2. Kurniasih,
dkk. (2010). Sehat dan Bugar berkat Gizi Seimbang. Yayasan Institut
Danone Indonesia, PT. Gramedia, Jakarta.
0 comments:
Post a Comment