a. Minyak yang digunakan
Minyak
yang digunakan cukup sederhana, sehat dan tanpa wewangian seperti baby oil, minyak zaitun, minyak telon
atau minyak kelapa. Kulit bayi yang masih sensitif sangat mudah terluka karena
gesekan, sehingga dengan adanya minyak membuat efek sentuhan menjadi ringan.
b. Kontra indikasi
Disarankan
untuk jangan memijat bayi setelah ia makan atau disusui, membangunkan bayi
hanya untuk dipijat/bayi mengantuk, memijat bayi saat sakit, memijat dengan
paksa, memaksakan posisi pijatan tertentu saat pemijatan.
Mengetahui
saat tidak boleh dipijat mungkin sangat penting daripada mengetahui kapan boleh
memijat. Prinsip utama dalam menentukan boleh tidaknya menggunakan pijat adalah
jangan menambah rasa sakit, ada beberapa kontra indikasi untuk pijat adalah
diagnosa tidak diketahui, langsung pada tumor, penyakit kulit akut, luka
terbuka, atau trauma kulit, penyakit menular akut yang terindikasi (hepatitis,
TBC, difteri, demam tifus), pendarahan di dalam dan lain sebagainya.
c. Persiapan pemijatan
Ruang
tempat melakukan pemijatan harus perlu diperhatikan agar dapat memberikan
kenyamanan pada bayi. Ruang kamar seharusnya hangat dan tak berangin, bila bayi
di rumah sakit, pemijatan sebaiknya dilakukan di dalam inkubasi atau di bawah
penghangat khusus (Input Warmner),
sediakan waktu yang cukup, usahakan pada posisi nyaman dan santai (ibu dan
bayi), alas yang rata dan lembut, sediakan handuk, baju ganti dan lotion atau baby oil, kuku pendek dan tidak memakai perhiasan di jari tangan,
tangan harus bersih dan hangat, bayi sudah selesai makan atau sedang tidak
lapar. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan oleh ibu secara khusus menyediakan
waktu untuk tidak diganggu minimum selama 15 menit guna melakukan seluruh
tahap-tahap pemijatan, jika perlu nyanyikan lagu atau putarkan musik lembut
agar rileks.
d. Langkah pemijatan bayi 0 – 3
Bulan
Setiap
gerakan pada tahap pemijatan dapat diulang sebanyak 6 kali. Pada bayi usia 0 –
1 Bulan disarankan gerakan yang lebih pada usapan-usapan halus. Sebelum tali
pusat bayi lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut. Usia 1 –
3 bulan disarankan gerakan halus disertai dengan tekanan ringan dalam waktu
yang singkat. Total lama pemijatan adalah 15 menit, gerakan boleh tidak
berurutan dan dapat dihentikan sebelum semua rangkaian jika bayi tidak
menghendaki.
Kepala dan Wajah :
1)
Letakkan ujung telapak tangan,
pijat dengan lembut kening bayi,
pelipis dan pipi dengan gerakan seperti membuka buku.
2)
Pijat daerah pangkal hidung
turun sampai tulang pipi dan daerah kening dengan menggunakan ibu jari atau
telunjuk dengan gerakan memutar perlahan.
3)
Buat pijatan lembut di atas
mulut bayi dengan ibu jari dari tengah ke samping, tarik sehingga ia tersenyum
dilanjutkan dengan memijat lembut rahang bawah bayi dari tengah kesamping
seolah membuat bayi tersenyum. Akhiri pijatan wajah dengan secara lembut daerah
di belakang ke telinga ke arah dagu.
Dada dan Perut :
4)
Letakkan kedua telapak
tangan di tengah dada bayi. Lakukan pijatan ke
atas, kemudian kesisi luar tubuh dan kembali ke tengah tanpa mengangkat seperti
membentuk hati, kemudian buat pijatan menyilang dengan telapak tangan ke arah
bahu seperti membentuk kupu-kupu.
5)
Pijatan bulan – matahari :
buat gerakan memutar ½ lingkaran searah jarum jam dengan telapak tangan kanan
dan lanjutkan dengan tangan kiri sampai membentuk lingkaran penuh.
6)
I
Love U : memijat dengan ujung telapak tangan dari
perut kiri atas lurus ke bawah seperti membentuk huruf I.
7)
Lanjutkan dengan ujung
telapak tangan mulai dari perut kanan atas ke kiri kemudian ke bawah membentuk
huruf L terbalik.
8)
Lanjutkan dari perut kanan
bawah ke atas membentuk ½ lingkaran ke arah perut kiri bawah, seperti membentuk
huruf U lanjutkan dengan pijatan
gerakan berjalan dengan ujung-ujung jari menekan dinding perut dari sebelah
kanan ke kiri. Akhiri pijatan perut dengan mengangkat kedua kaki bayi kemudian
menekankan perlahan ke arah perut.
Tangan dan Kaki :
9)
Ada 3 gerakan pijatan pada
lengan, yaitu memerah, memutar dan menggulung dimulai dari bahu ke pergelangan
tangan, kemudian kembali lagi ke bahu.
10) Dengan
kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh permukaan telapak tangan dan
punggung tangan mulai dari pergelangan tangan, akhiri dengan tarikan lembut
pada jari.
11)
Pijatan pada kaki mempunyai
gerakan seperti pada tangan, yaitu memerah, memutar dan menggulung di mulai
dari paha ke pergelangan kaki, kemudian kembali ke paha. Hal ini juga dilakukan pada telapak
kaki dan punggung kaki. Akhiri dengan tarikan lembut pada jari kaki.
12) Dengan
posisi tengkurap, pijat punggung dari leher sampai ke pantat. Posisi telapak
tangan tegak lurus lakukan gerakan-gerakan maju mundur. Akhiri pijatan punggung
dengan membuat beberapa kali belaian memanjang dari leher ke pantat dengan
ujung-ujung jari.
Bahan
Referensi :
Lee,
N., (2009) Cara pintar merawat bayi 0-12 bulan. Yogyakarta
Pediatri
Sosial UKK Tumbuh kembang IDAI., (2008) Modul stimulasi pijat bayi. Jakarta
0 comments:
Post a Comment